Minggu, 14 April 2013

Self Awareness


mendidik menginspirasi dan mengobarkan semangat
moon and sun     Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire    moon and sun
Pendidikan bukanlah seperti mengisi ember yang kosong. 
Kepala murid-murid kita bukanlah seperti ember kosong yang boleh seenaknya kita isi apa saja.
Pendidikan adalah seperti menyalakan api yang telah atau hampir padam.
(Dengan kata lain, ketika kita mendidik seorang anak, kita harus menyadari bahwa si anak sudah membawa "bekal" mereka masing-masing di dalam pikiran mereka. Mereka sudah memiliki pandangan dan latar belakang pengetahuan dari pengalaman hidup mereka sebelumnya, dan ini harus dihargai guru. Tidak boleh sembarangan mengisi kepala si anak.
Pendidikan yang benar adalah yang bisa memanfaatkan "bekal" si anak ini dengan baik sehingga semakin berkembang maksimal, seperti api yang dinyalakan kembali.)
~  W illiam Butler Yeats  ~


guru hebat muridnya lebih pintar
moon and sun     The test of a good teacher is not how many questions he can ask his pupils that they will answer readily, but how many questions he inspires them to ask him which he finds it hard to answer.    moon and sun
Indikasi bahwa seseorang bisa disebut guru (pendidik) yang hebat bukanlah pada kemampuannya mengajarkan murid untuk pintar menjawab semua jenis pertanyaan, tetapi pada kemampuannya menginspirasi murid agar mengajukan pertanyaan yang dia sendirinya kesulitan untuk menjawabnya.
(Dengan kata lain, bila guru mengajar agar murid bisa sama pintarnya dengan dia, itu biasa saja. Guru yang bagus adalah yang bisa mendidik muridnya agar jauh lebih pintar dan lebih kritis daripada dirinya sendiri.)
~  A lice Wellington Rollins (1910-1997)  ~

Jadilah Terang


Real Harmoni

Sebaiknya dilakukan Anak
  1. Berbicara sopan kepada kedua orangtua, jangan menghardik, mengomel ataupun memukul mereka. Karena walau hanya berkata “AH” saja tidak diperbolehkan dalam agama.
  2. Taat kepada orangtua, selama tidak untuk berbuat maksiat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Bersikap lemah lembut, janganlah bermuka masam di hadapan mereka.
  4. Menjaga nama baik, kehormatan dan harta kedua orangtua, serta tidak mengambil sesuatu tanpa ijin mereka.
  5. Melakukan hal-hal yang dapat meringankan tugas mereka bedua, meskipun tanpa diperintah.
  6. Bermusyawarah dengan mereka dalam setiap masalah dan meminta maaf dengan baik jika ada perbedaan pendapat.
  7. Datang segera, jika mereka memanggil.
  8. Menghormati kerabat dan kawan-kawan mereka.
  9. Sopan dalam menjelaskan setiap masalah. Jangan membatah mereka dengan perkataan kasar.
  10. Membantu ibu dalam pekerjaan di rumah dan membantu ayah dalam pekerjaan di luar rumah (mencari nafkah).
  11. Mendo'akan mereka berdua walau mereka telah tiada.
  12. Jangan membantah perintah mereka ataupun mengeraskan suara di atas suara mereka.
  13. Jangan masuk ke tempat/kamar mereka, sebelum mendapat ijin.
  14. Jangan mendahului mereka saat makan dan hormatilah mereka dalam menyantap makanan dan minuman.
  15. Jangan mencela mereka, jika mereka berbuat sesuatu yang kurang baik.
  16. Jika merokok, janganlah dihadapan mereka.
  17. Jika telah sanggup/mampu mencari rezeki, bantulah mereka.
  18. Usahakan bangun dari tempat duduk/tempat tidur, jika mereka datang.
  19. Jika meminta sesuatu dari orangtua, mintalah dengan lemah lembut, berterima kasihlah atas pemberian mereka, maafkanlah jika mereka tidak memenuhi permintaan kita dan janganlah terlalu banyak meminta supaya tidak mengganggu mereka.
  20. Jangan keluar dari rumah/pergi sebelum mereka mengijinkan, meskipun untuk urusan penting. Jika terpaksa pergi, maka mintalah maaf kepada mereka.
  21. Kunjungilah mereka sesering mungkin, berilah hadiah, sampaikan terima kasih atas pendidikan dan jerih payah mereka serta ambillah pelajaran dari anak-anakmu betapa susahnya mendidik mereka. Seperti halnya betapa berat susahnya orangtua kita mendidik kita.
  22. Orang yang berhak mendapat penghormatan adalah ibu, kemudian ayah. Ketahuilah bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu.
  23. Doa kedua orangtua dalam kebaikan ataupun kejelekan di terima oleh Tuhan Yang Maha Esa. Maka berhati-hatilah terhadap do'a mereka yang jelek.
  24. Usahakan tidak menyakiti orangtua ataupun membuat mereka marah sehingga membuat diri kita merana di dunia dan akhirat. Ingatlah, anak-anakmu akan memperlakukan kamu sebagaimana kamu memperlakukan kedua orangtuamu.
  25. Kedua orangtuamu mempunyai hak atas kamu, istri/suamimu mempunyai hak atas kamu. Jika suatu ketika mereka berselisih, usahakanlah dipertemukan dan berilah masing-masing hadiah secara diam-diam.
  26. Bersopan santunlah kepada setiap orangtua, karena orang yang mencaci orangtua lain sama dengan mencaci orangtuanya sendiri.

Sebaiknya dilakukan  Orang Tua
1. Waktu luang
Boleh saja Anda sibuk berkarier di luar rumah, karena tujuan bekerja pasti untuk anak juga. Namun, anak pun menginginkan Anda memiliki waktu luang baginya. Jadi, Anda harus pintar me-manage waktu. Yang pasti Anda harus menetapkan hari libur yang tak boleh lagi diusik dengan pekerjaan. Manfaatkan dengan optimal waktu libur bersama anak.
2. Kasih sayang
Kebutuhan anak tak hanya kebutuhan fisik. Kasih sayang dan perhatian andalah yang paling penting untuk anak. Bentuk perhatian tidak perlu harus dengan hadiah, tetapi dengan menemaninya belajar ataupun bermain, sudah cukup penting membuat anak senang. Kadang-kadang luangkan waktu istirahat siang anda untuk menelpon kepada anak sehingga mereka merasa lebih diperhatikan.
3. Tidak bertengkar
Orang tua kadangkala tidak menyadari, saat emosi mereka memuncak, masalah anak dikesampingkan. Secara psikologis, ini tidak baik untuk perkembangan anak. Jiwanya akan tertekan dan ia akan bingung, siapa yang harus dibela dan disalahkan. Jika persoalan muncul, sebaiknya selesaikan saat anak tidak dirumah atau sedang tidur, sehingga ia tidak melihat atau mendengarkan orangtuanya bertengkar.
4. Tidak pilih kasih
Jangan sesekali membedakan kasih sayang antara anak yang satu dengan anak yang lain. Jelas ini akan membuat anak yang di nomor duakan cemburu. Jangan pernah membuat batasan, yang bungsu harus lebih disayang daripada yang besar. kalau tidak ingin diprotes anak, bersikaplah adil dalam memberikan kasih sayang.
5. Ramah
Sikap orangtua yang tidak bersahabat dengan teman-teman si kecil jelas akan membuat si kecil tidak nyaman. Dan ini sangat sering terjadi. Meski suasana hati sedang tidak nyaman, cobalah tetap bersikap ramah pada teman-teman si kecil. Ingat anak tak siap menerima perlakuan seperti itu dan akan berontak jika orangtuanya mempermalukannya.
6. Menepati janji
Janji adalah utang yang harus ditepati. Sebaiknya jangan memberikan janji pada anak, jika hal itu hanya Anda maksudkan dengan bercanda atau tidak bersungguh-sungguh. Anda tidak maukan di cap anak sebagai orangtua pembohong? Jika Anda sudah terlanjur berjanji sebaiknya ditepati.
7. Pintar
Hal lain yang perlu Anda ketahui, anak juga ingin punya orangtua yang pintar dan cekatan. Tidak perlu harus menjadi seorang profesor, tetapi setiap kali anak bertanya, Anda bisa menjawabnya.
8. Jadi teman
Hubungan anak dengan orangtua kadang tidak harmonis, karena orangtua sering membuat batasan, tidak mau mengakrabkan diri pada anak dengan alasan agar anak segan. Cobalah agar menata kembali hubungan Anda dengan anak agar lebih akrab. Sehingga posisi Anda tak hanya sebagai orangtua saja, tetapi bisa juga sebagai teman.
9. Mampu mengatasi masalah
Seringkali orangtua tidak menyadari sikapnya, dan mengeluh di depan anak. Keluhan Anda pun bermacam-macam, dari masalah keluarga sampai dengan urusan pekerjaan. Padahal itu tidak perlu. Kenapa harus berbagi masalah dengan anak. Apa yang dapat Anda harapkan dari anak yang masih kecil dan pola pikirannya belum luas? Bicarakan masalah Anda dengan pasangan ataupun orang yang lebih tua yang dapat memahami masalah tersebut


Diambil dari blognya Pak Is (http://biologigonz.blogspot.com/2013/04/real-harmony-to-sakinah.html)

Pembangkit Semangat

Ketika dirimu mulai lemah, terasa tiada daya tuk bangkit, lihatlah video ini, semoga dapat membangkitkan semangatmu kembali.