Senin, 11 Agustus 2014

Komponen Kimiawi Sel

Sel hidup tersusun atas membran sel dan protoplasma..

MEMBRAN SEL
Membran plasma merupakan pelindung dan pembatas protoplasma dengan lingkungannya
Fungsi Membran Sel
  • ·        menjaga komponen-komponen sel tetap terisolasi dari lingkungan luar.
  • ·        secara fisik memisahkan komponen intraseluler dari lingkungan ekstraseluler.
  • ·        penahan sitoskeleton yang memberikan bentuk sel
  • ·        membantu sel-sel untuk membentuk jaringan.
  • ·        protein yang ada pada membran sel dapat berfungsi sebagai enzim.
  • ·        media komunikasi antara sel dengan lingkungan.
  • ·        mengatur apa yang masuk dan keluar sel, sehingga memudahkan pengangkutan bahan-bahan yang diperlukan untuk bertahan hidup.
  • ·        mempertahankan sel yang potensial.
  • ·        sebagai  filter yang mencegah virus masuk ke dalam sel.

Bahan penyusun utama membran adalah lipid dan protein. Komponen penyusun membran sel antara lain adalah fosfolipid, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.

PROTOPLASMA
Elemen utama sebuah sel adalah protoplasma. Penyusun protoplasma adalah komponen organik dan komponen anorganik. Reaksi kimia yang terjadi di antara komponen protoplasma mengakibatkan adanya gejala kehidupan, seperti tumbuh, bergerak, reproduksi, dan sirkulasi.
Komponen anorganik terdiri atas air, garam-garam mineral, gas. Komponen organik terutama terdiri atas karbohidrat, lipida, protein, dan beberapa komponen seperti enzim, vitamin, dan hormon.
Pada sel hewan dan tumbuhan, komposisi protoplasma diperkirakan sebagai berikut:
1.                75-85% air,
2.                10-20% protein
3.                2-3% lipida
4.                1% karbohidrat
5.                dan 1% zat-zat anorganik lainnya (De Robertis et al., 1975).
Unsur penyusun sebagian besar senyawa dalam sel adalah karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), dan nitrogen (N). Karena diperlukan dalam jumlah besar maka unsur tersebut dinamakan unsur makro. Di samping itu terdapat unsur-unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit. Unsur-unsur ini disebut unsur mikro.
Perhatikan hasil analisa abu berikut untuk memahami unsur-unsur penyusun organisme.



Cara melakukan analisa abu adalah dengan membakar organ tumbuhan, seperti daun, hingga menjadi abu untuk menghilangkan kadar airnya dan kemudian dianalisa unsur-unsur penyusunnya.